Gelar Workshop RSBI Cluster Suluttenggo
LIMBOTO - Prasyarat menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI) memang cukup berat. Namun hal itu bukan menjadi halangan bagi civitas SMP Negeri 1 Limboto Gorontalo yang telah bertekad bulat untuk menjadi SBI.
Demikian ditegaskan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Limboto Maryam Ui,MPd saat memberi sambutan pada Workshop Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) Cluster Suluttenggo di Auditorium Menara Keagungan, Jumat (13/2).
Menurut Maryam, pihaknya optimis untuk mewujudkan SMP Negeri 1 Limboto menjadi SBI. “Amanah untuk menjadi SBI memang membutuhkan energi besar dalam rangka mengatasi kendala-kendala yang akan dihadapi. Analisis kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan menjadi evaluasi untuk memasang target menghantarkan SMP Negeri 1 Limboto menjadi SBI. Diantaranya bagaimana menciptakan tenaga pendidik di lingkungan SMP Negeri 1 Limboto menuju ke jenjang Magister dalam peningkatan budaya mutu pendidikan,” tutur Maryam.
Maryam menambahkan, dengan sarana dan prasarana yang lengkap mulai dari dua kelas kemudian menjadi tiga kelas hingga menuju SBI Mandiri tidak lepas dari kepedulian Bupati Gorontalo David Bobihoe terhadap dunia pendidikan. Ini dapat dilihat dukungan Pemda dicanangkan melalui program Kabupaten Cerdas 2015. “Apalagi saat ini telah dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) antara Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Ny.Rahmiyati Jahja semakin menguatkan langkah SMP Negeri 1 Limboto sebagai RSBI,” imbuhnya.
Workshop RSIB Cluster Suluttenggo itu sendiri dihadiri oleh beberapa Pendidik dari SMP negeri di Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo. Sebelumnya pelaksanaan workshop dibuka Bupati Gorontalo David Bobihoe didampingi Sekda Kabupaten Gorontalo Haris Nadjamuddin dan kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo Lilian Rahman. Sementara pemateri yang dihadirkan Ketua Program Studi Menajemen Pasca Sarjana Universitas Malang Prof. Dr Ibrahim Bafadal. gpinfo
LIMBOTO - Prasyarat menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI) memang cukup berat. Namun hal itu bukan menjadi halangan bagi civitas SMP Negeri 1 Limboto Gorontalo yang telah bertekad bulat untuk menjadi SBI.
Demikian ditegaskan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Limboto Maryam Ui,MPd saat memberi sambutan pada Workshop Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) Cluster Suluttenggo di Auditorium Menara Keagungan, Jumat (13/2).
Menurut Maryam, pihaknya optimis untuk mewujudkan SMP Negeri 1 Limboto menjadi SBI. “Amanah untuk menjadi SBI memang membutuhkan energi besar dalam rangka mengatasi kendala-kendala yang akan dihadapi. Analisis kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan menjadi evaluasi untuk memasang target menghantarkan SMP Negeri 1 Limboto menjadi SBI. Diantaranya bagaimana menciptakan tenaga pendidik di lingkungan SMP Negeri 1 Limboto menuju ke jenjang Magister dalam peningkatan budaya mutu pendidikan,” tutur Maryam.
Maryam menambahkan, dengan sarana dan prasarana yang lengkap mulai dari dua kelas kemudian menjadi tiga kelas hingga menuju SBI Mandiri tidak lepas dari kepedulian Bupati Gorontalo David Bobihoe terhadap dunia pendidikan. Ini dapat dilihat dukungan Pemda dicanangkan melalui program Kabupaten Cerdas 2015. “Apalagi saat ini telah dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) antara Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Ny.Rahmiyati Jahja semakin menguatkan langkah SMP Negeri 1 Limboto sebagai RSBI,” imbuhnya.
Workshop RSIB Cluster Suluttenggo itu sendiri dihadiri oleh beberapa Pendidik dari SMP negeri di Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo. Sebelumnya pelaksanaan workshop dibuka Bupati Gorontalo David Bobihoe didampingi Sekda Kabupaten Gorontalo Haris Nadjamuddin dan kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo Lilian Rahman. Sementara pemateri yang dihadirkan Ketua Program Studi Menajemen Pasca Sarjana Universitas Malang Prof. Dr Ibrahim Bafadal. gpinfo